Membaca kompas online lalu liat mobil ini sudah mulai malang melintang di Jakarta dan pingin tahu harganya di Jakarta, dan cukup kaget melihat harga jualnya, antara 800-900 juta!!!
Tidak pernah terpikir untuk memiliki mobil ini atau menjadi idaman saya sejak dulu, karena bagi saya kendaran SUV itu adalah Jeep alias Cherokee, Wrangler, Land Cruiser/LC atau Land Rover/LR, tidak pernah Pajero, walaupun selalu hadir pada rally dari Paris ke Dakar, hmm betapa kuatnya brand image ya....good marketing deh, selain itu ya memang mihil....gak kuat dan gak tega.
Kalau di Qatar harganya yang full option, 3800cc, DVD depan dan penumpang, GPS, full leather, 4x4 tentu saja, QAR 161 ribu, kalau di kurs di Rp 3391 kurang lebih 546 juta.
Nyaman gak mobil ini? not bad, walau masih kalah tarikan dan empuk dari Toyota LC 2009 yg GX-R (QAR 185 ribu) ataupun Land Rover LR3 (QR 195 ribu)
Really not bad untuk harga QAR 161 ribu?
Perlengkapan yang paling membantu adalah GPS nya dari Garmin, data diisi lewat SD memory dan semua data negara Timur Tengah sudah lengkap.
Untuk orang baru di kota Doha seperti saya, GPS navigation ini sangat-sangat membantu, mencari tempat, arah jalan, pompa bensin, mall, pasar, hotel, dan tempat-tempat menarik lainnya (POI).
Hal lain yang kami sukai adalah dukungan pemutar musik dan video untuk iPod dan juga colokan USB, selain CD/VCD/DVD player untuk penumpang depan dan belakang, ditambah wireless headphone untuk penumpang belakang, jadi anak-anak dibelakang bisa asyik sendiri dengan film atau lagunya selama perjalanan. Khususnya USB, karena kami tinggal memindahkan lagu-lagu andalan dari laptop/PC ke USB memory lalu diputar selama perjalan di dalam kendaraan.
Ground clearance atau jarak antara tanah dengan body terdekat mobil cukup jauh dan ban yang besar dipadu dengan kemampuan 4x4 nya, membuat kami leluasa parkir kalau dalam kota, memilih jalan yang lumayan hancur, karena jalan-jalan di Doha memang sedang dalam pembangunan, jadi banyak diversion/pengalihan jalur atau parkir di tempat yang agak off-road selain tentu saja dibawa main-main di pasir pantai atau naik ke bukit pasir.
Pajero ini 4x4 nya bisa on-the-fly, artinya sambil jalan bisa ganti-ganti mode 4x4, dan ada 4 mode 4WD.
Pas bulan ini mulai masuk musim dingin, seat heater nya berfungsi dengan baik, kami yang duduk di kursi depan, bisa merasakan kehangatan di kursi bila kursinya mulai kedinginan karena udara dingin. Sayangnya bangku belakang belum dilengkapi seat heater seperti di kursi depan.
Ruangan dalam mobil ini cukup luas untuk ukuran kaki kami yang cukup panjang dan ada 3 baris tempat duduk yang bisa dilipat sehingga muat cukup banyak barang-barang untuk pindahan rumah.
Konsumsi bensin, dari indikator bila dipakai dalam kota, tertera 22 liter untuk 100 Km dan luar kota 19 liter untuk 100 Km dan yang jelas tidak terasa karena harga BBM murmer, 1 liter bensir super 98 harganya setara dengan Rp 2200.
Transmisinya cukup ok, bisa full automatic atau semi-automatic bisa pindah gigi rendah atau tinggi dengan satu sentuhan "+" atau "-"
Lampu depan Pajero, terang tapi tidak menyilaukan dan ada washer untuk membersihkan kaca lampu depan.
Untuk parkir, ada rear camera dan sensor parkir, juga kaca spionnya dilengkapi dengan guide lamp dan bisa dilipat.
Secara keseluruhan, puas dengan mobil ini, karena memenuhi kriteria:
1. SUV/Jeep
2. 6 sampai 7 tempat duduk, baris ketiga bisa dilipat dan cukup luas buat kaki kami
3. Cukup bertenaga (bensin gak dipikirin disini)
4. Automatic transmission
5. Ada navigation systemnya
6. Ground clearencenya cukup
7. 4X4
dan sewaktu beli bulan oktober lalu, ada diskon, bebas asuransi tahun pertama dan bonus dari dealernya karena Pajero model ini (2008) sedang ngabisin stock karena akan ada Pajero model 2009, yang belum tahu akan seperti apa.
