Pada tulisan sebelumnya sharing tentang rentang gaji dan benefit sewaktu jadi expat, atas permintaan teman-teman juga, kali ini berbagi sebagai kontraktor lokal, secara umum sebagai berikut:
- Level SVP, gaji pokok antara 40 juta- 125 juta per bulan bersih diluar tunjangan jabatan, ada juga yang lebih kok, pinter-pinter aja "menjual" diri
- Level VP, gaji pokok antara 20-50jt nett/bulan
- THR, 1X gaji pokok
- Bonus tahunan, maximum 3x gaji pokok - tergantung pencapain kerja kita dan perusahaan
- Uang cuti, 1x gaji pokok/tahun
- Asuransi kesehatan untuk saya dan keluarga
- BPJS
- Karena saya pegawai kontrak, bila saya berhenti atau diberhentikan sebelum masa kontrak berakhir kecuali atas persetujuan bersama, misalnya 2-3 month notice dan ditulis dikontrak maka salah satu pihak tidak mengganti uang senilai sisa masa kontrak
- Uang Jasa, tidak ada
- Jatah cuti: 12 hari kerja/tahun
kalau pegawai HR nya bilang ini standard perusahaan kami, jangan selalu percaya karena yang namanya pegawai kontrak tidak selalu ikut PKB, walau PKB nya menyebutkan bahwa PKB juga mencakup semua "karyawan" yang punya nomer pegawai, jadi pandai2lah masukkan semua clause kedalam kontrak.
Yang saya lupa masukkan dalam kontrak kerja saya kali ini:
- Uang Jasa, biasanya diakhir kontrak saya mendapatkan uang jasa sebesar: masa kerja X gaji pokok terkahir - kali ini karena saya kurang jeli, saya tidak memasukkan clausul ini dalam kontrak
- Bila saya meninggal selama menjadi pegawai perusahaan tersebut, dibayarkan 24x gaji pokok saya
- Bila terjadi perubahan dari pegawai kontrak menjadi pegawai permanen, masa kerjanya dihitung mulai dari pertama kali bekerja di perusahaan tersebut.
Saran saya buat teman-teman, tulislah semua term and condition yang kita agree kedalam kontrak, jangan percaya ada persetujuan verbal atau kebaikan hati dari petugas pemberi kerja, karena ini adalah bisnis.
Bagaimana dengan pegawai kontrak Expat? Mereka lebih beruntung karena mungkin di Indonesia negara yang perlu ada hardship allowance dan selain sekolah anak2 nya ditanggung, uang tiket pulang kampung/liburan per tahun, gaji mereka bisa sampai 11X gaji pokok pegawai lokal kontrak.
